B. OUTLINE PROPOSAL
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Spillway atau disebut dengan pelimpah
merupakan bangunan air beserta instalasinya yang berfungsi untuk mengalirkan debit
banjir yang masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanaan bendungan
terhadap overtopping dan gerusan di
hilir. Dimana kapasitasnya ditentukan terutama berdasarkan
debit banjir yang diperhitungkan akan melalui
bangunan air. Pelimpah selain terdapat pada bendungan, dapat pula
digunakan sebagai kelengkapan utama pada bendung, embung, kantong lahar, dan
lain-lain. Dengan adanya pelimpah, elevasi muka air di hulu didesain tidak akan
melampaui batas maksimum berkaitan dengan debit banjir rencana.
Pelimpah merupakan bangunan
pelengkap suatu bendungan yang berfungsi untuk membuang kelebihan air ke arah hilir.
Aspek teknis yang perlu mendapat perhatian dalam perencanaan pelimpah yaitu : topografi,
geologi/ geoteknik, hidrologi dan hidrolika
serta morfologi sungai.
Pada bendungan urugan, bangunan pelimpah harus terbuat dari beton dengan
penempatan pada lokasi yang mempunyai daya dukung kuat, kemiringan yang lebih
curam, jarak dengan alur sungai lebih pendek serta aliran yang searah dengan
aliran downstream sungai sehingga
saluran peluncur dan pelepasannya ke sungai tidak terlalu panjang serta
mempunyai hidrolis yang baik.
Untuk bendungan beton cenderung membutuhkan pelimpah yang lebih
sederhana. Biasanya menyatu dengan bendungan, berupa pelimpah ‘ski-jump’. Karena
penggunaan chute spillway atau
pelimpah berpeluncur pada bendungan beton membutuhkan biaya yang sangat tinggi. Karena
berbagai macam kondisi, baik yang berkaitan dengan struktur pelimpah itu
sendiri maupun tinggi muka air di hilir, umumnya diperlukan model tes hidrolik
untuk mendapatkan desain terbaik
pelimpah, Pelimpah ini merupakan fitur yang sangat penting dari setiap proyek bendungan
1.2
Perumusan Masalah
1
Terdapat pertimbangan - pertimbangan teknis
yang diperlukan dalam perencanaan pelimpah di antaranya, debit banjir rancangan
harus sesuai dengan kriteria teknis yang disyaratkan oleh Komisi Keamanan
Bendungan
2
Secara hidrolik perencanaan pelimpah harus diupayakan memenuhi syarat – syarat teknis mulai dari saluran pengarah (approachchannel) sampai dengan peredam energi dan pelepasan di hilir peredam energi.
3
Lintasan rencana jalur
as pelimpah atau aligment harus di upayakan melewati tanah asli bukan
tanah timbunan.
1.3
Tujuan
Penelitian
Tujuan penelitian ini dilakukan sebagai berikut:
1
untuk mencari desain alternatif yang
paling sesuai dan memenuhi syarat
secara teknis.
2
pembekalan
diri dalam kemampuan profesional secara teknis
dalam perencanaan pelimpah baik besaran debit rancangan, debit banjir melalui pelimpah, dimensi pelimpah maupun stabilitas konstruksi pelimpah sebagai salah satu komponen
penting dalam perencanaan bendungan.
1.4
Lingkup
Penelitian dan batasan maslah
Lingkup
penelitian adalah sebagai berikut:
1.
penelitian ini menggunakan software Autocad 2014
2. Membahas
perencanaan teknis pelimpah.
3. Analisa
hidrologi debit banjir rancangan (inflow).
4. Analisa
penulusuran banjir melalui pelimpah(outflow).
5. Analisa
hidrolika pada bangunan pelimpah.
6. Analisa
stabilitas konstruksi dan gambar perencanaan pelimpah.
7. Tidak
membahas detail desain konstruksi
(penulangan/pembetonan).
1.5 Manfaat Penelitian
1.
Di harapkan tugas akhir
ini dapat menjadi sumber informasi dan sebagai referensi untuk mengelola dan
mendisain bendungan sumber daya air
2.
Menjai suatu masukan
kepada dinas terkait apabila studi perencanaan ini menjadi kriteria
3.
Dapat menambah wawasan
pembaca khususnya di bidang keairan.
Comments